Powered By Blogger

Kamis, 17 Desember 2009

SEJARAH PROSES ISLAMISASI DI INDONESIA


Perkembangan Negara Tradisional Bercorak Islam di Nusantara

1. Proses Klasik serta Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia
Masuknya agama dan budaya Islam ke Indonesia dipengaruhi oleh adanya hubungan perdagangan Asia kuno, yang dilakukan oleh bangsa Cina dan India, yang mendorong pedagang lainnya seperti pedagang dari Arab, Persia, Gujarat untuk ikut serta dalam hubungan perdagangan tersebut. Hal itu menyebabkan kota-kota pelabuhan yang berfungsi sebagai tempat transit ramai dikunjungi orang, sehingga dapat berkembang menjadi pusat-pusat perdagangan dunia. Dari hubungan perdagangan tersebut, mereka dapat saling mengenal budayayang dibawa oleh masing-masing pedagangyang dapat dilihat dari bahasa, barang dagangan yang dibawa maupun dari corak hidup. Untuk itu banyak pedagang Arab, Persia, dan Gujarat yang menetap dan menikah dengan penduduk setempat, sehingga budaya Islam dan agama Islam dapat dengan mudah disebarkan di berbagai wilayah Indonesia melalui pendekatan budaya.

2. Pembawa Agama Islam ke Indonesia
Ada beberapa teori yang dikemukakan oleh para ahli tentang pembawa agama Islam di Indonesia, yaitu sebagai berikut,
a. Teori Persia
Teori Persia menjelaskan bahwa pembawa agama Islam ke Indonesia adalah bangsa Persia yang didasarkan pada sumber bukti sejarah berupa berita Cina yaitu adanya koloni para pedagang Islam di Tashih yang berada di Sumatra bagian Barat.
b. Teori Gujarat
Teori Gujarat menjelaskan bahwa pembawa agama Islam ke Indonesia adalah bangsa Gujarat yang didasarkan pada sumber bukti sejarah dari India yaitu para pedagang Gujarat selain berdagang mereka juga menyebarkan agama Islam di sepanjang daerah pesisir pantai.
c. Teori Arab
Teori Arab menjelaskan bahwa pembawa agama Islam ke Indonesia adalah bangsa Arab yang didasarkan pada sumber bukti sejarah dari Arab yaitu adanya kesamaan gelar dan marga antara para bangsa-bangsa yang menyebarkan Islam di Nusantara dengan yang terdapat pada masyarakat Hadramaut.

3. Sumber dan Berita Masuknya Agamadab Kebudayaan Islam di Indonesia
a. Sumber dari Luar Negeri
1. Berita Arab : adanya sebutan untuk Kerajaan Sriwijaya dengan Zabaq, Zabay, atau Sribusa.
2. Berita Eropa : perjalanan Marcopolo yang pernah singgah di Kerajaan Perlak yang masyarakatnya telah memeluk agama Islam.
3. Berita India : para pedagang Gujarat menyebarkan agama Islam di sepanjang daerah pesisir pantai.
4. Berita Cina : ditemukannya perkampungan Islam di pesisir pantai utara Jawa Timur.
b. Sumber dalam Negeri
1. Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim di Gresik yang pada nisannya terdapat tulisan Arab.
2. Makam Sultan Malikul Saleh di Sumatra Utara yng pada nisannya terdapat tulisan Arab.
3. Penemuan Batu di Lerang (dekat Gresik) yang menggunakan huruf dan bahasa Arab yang memuat tentang meninggalnya seorang perempuan yang bernama Fatimah binti Ma'imun.

4. Faktor Penyebab Islam Cepat Berkembang di Indonesia
a. Ajarannya sederhana, mudah dimengerti dan diterima.
b. Syarat untuk masuk Islam sangat mudah, yaitu hanya dengan mengucapkan kalimat syahadat.
c. Agama Islam tidak mengenal kasta, sehingga semua orang boleh untuk memeluk agam Islam.
d. Upacara-upacara keagamaan bersifat sederhana.
e. Islam disebarkan secara damai lewat pendekatan budaya.
f. Jatuhnya Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya menyebarkan KerajaanIslam berkembang pesat.

5. Saluran Penyebaran Islam di Indonesia
a. Proses hubungan perdagangan yang dilakukan antara pedagang lokal dengan para pedagang asing.
b. Perkawinan yang dilakukan para pedagang Arab, Persia, dan Gujarat dengan penduduk asli Indonesia, sehingga dapat tercipta akulturasi budaya.
c. Dakwah, yaitu melakukan ceramah di tempat-tempat ramai seperti di pasar dan masjid.
d. Mendirikan pondok pesantren yang mengajarkan agama Islam.
e. Pengobatan secara Islam dengan menggunakan doa-doa Islami.
f. Kesenian yaitu penyebaran agama Islam dengan menggunakan sarana wayang kulit, musik rebana, dan syair sebagai media penyebarannya.

6. Pengaruh Agama Islam di Indonesia
a. Bidang Pemerintahan
Ciri-ciri kerajaan yang bercorak Islam antara lain
1. Raja bergelar Sunan atau Sultan yang berperan ssebagai kepala pemerintahan dan pemimpin agama.
2. Menggunakan ajaran Islam berupa Al Qur'an dan Hadits sebagai dasar pemerintahan.
3. Menggunakan sistem dinasti yaitu secara turun-temurun.
4. Kerajaan berfungsi sebagai pusat pemerintahan, ekonomi, dan pengembangan agama.
b. Bidang Sosial
Masyarakat dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu,
1. Raja dan Bangsawan
Raja dan Bangsawan merupakan kelompok masyarakat atas yang disebut kkelompok elite yang memegang kekuasaan dalam pemerintahan.
2. Pemuka Agama
Pemuka Agama merupakan kelompok masyarakat menengah yang disebut kyai yang memiliki peranan sebagai pemuka agama dan pemimpin upacara-upacara keagamaan.
3. Wong Cilik (Kawula)
Wong Cilik (Kawula) merupakan kelompok masyarakat bawah yang merupakan mayoritas masyarakat yang diperintah.
c. Bidang Ekonomi
Kota-kota pelabuhan di Indonesia yang berfungsi sebagai tempat transit atau peristirahatan dapat berkembang menjadi pusat perdagangan internasional serta mulai dikenal adanya perdagangan dengan menggunakan alat tukar uang.
d. Bidang Budaya
1. Seni arsitektur berupa masjid, makam, menara, keraton, dan nisan.
2. Bahasa dan tulisan Arab.
3. Pakaian berjilbab dan baju koko.
4. Tulisan dari bahasa Arab.
5. Upacara-upacara keagamaan.

7. Hasil Akulturasi Budaya Islam dengan Budaya Indonesia
A. Seni Bangunan
1. Masjid
Memiliki ciri-ciri yaitu,
a. Atap yang berupa segitiga bertumpang yang berjumlah 3 atau 5 yang pada puncaknya dilengkapi dengan mustoko.
b. Menara yang merupakan kesatuan bangunan masjid Islam yang menjadi tambahan. Menara ini berfungsi sebagai tempat adzan.
c. Letak masjid selalu berdekatan dengan alun-alun dan istana.
d. Memiliki denah berbentuk bujur sangkar ditambah dengan lantai yang berbentuk punden berundak dan dilengkapi serambi di depan maupun di samping.
Contoh masjid yang merupakan hasil akulturasi budaya Islam dengan Indonesia adalah,
a. Masjid Demak












b. Masjid Agung Cirebon












c. Masjid Agung Banten










2. Makam

Bangunan makam ini dilengkapi dengan kijing dan cungkup atau kubah yang bertujuan untuk menghormati roh-roh orang yang dikuburkan. Kompleks bangunan makam selalu menjadi satu dengan masjid serta dikelilingi oleh tembok dan memiliki gapura.
Contoh makam-makam kuno antara lain,
a. Makam Sendang Duwur.











b. Makam Malikul Saleh.
c. Cungkup makam Putri Suwari di Leran.
d. Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim.

B. Aksara dan Seni Rupa
1. Seni Kaligrafi
Penulisan huruf Arab dalam seni kaligrafi dipadukan dengan seni Jawa sehingga huruf Arab dipadukan dengan huruf Jawa Kuno. Seni Kaligrafi digunakan sebagai hiasan pada nisan makam, dinding rumah, pintu, keramik, ukiran Jepara.
2. Seni Sastra
Seni Sastra Islam di Jawa yang muncul antara lain berupa hikayat, dongeng, dan babad yang merupakan cerita rakyat yang berisi persebaran agama Islam.
C. Filsafat dan Ajaran Islam
1. Tasawuf yang berisi ajaran dan aliran agama Islam.
2. Qalam adalah ajaran pokok agama Islam yang berisi pelajaran sekitar keesaan Tuhan yang menjadi dasar kepercayaan (iman) mutlak bagi umat Islam.
3. Fikih (Fiqh) adalah bagian pokok agama Islam yang mengtur kehidupan masyarakat Islam, baik secara lahir maupun batin.
D. Sistem Penanggalan atau Kalender
Adanya sistem penanggalan Qomariah (Islam) dengan perhitungan Jawa sehingga sering disebut kalender Islam Kejawen.
E. Seni Pertunjukan
1. Tari Seudati merupakan tarian khas Aceh. Ciri khas tarian ini adalah diiringi lagu tertentu yang berupa salawat Nabi Muhammad SAW.
2. Seni Gamelan merupakan pertunjukan musik yang dilakukan untuk pertunjukan dan hiburan.